Memancing ditepi Sungai Musi

16 April 2012

Kembali lagi ke kota kelahiranku, Palembang..

Yang menurut aku gak ada habisnya untuk dibahas.

Mulai dari Makanan sampai kepada Tempat Bersejarah yang ada di Palembang.

Naah, kalo sekarang ini. Aku mau membahas mengenai Sungai yang membuat Palembang terkenal, apalagi dengan keberadaan sebuat Rumah Makan yang didirikan oleh Yahya bersaudara. #Tantowi - Helmi Yahya.

Udah tau dong, Sungai apa namanya.

Yup.

Sungai Musi..

Sungai Musi adalah sungai terbesar yang terdapat dipalembang, yang membelah Palembang menjadi 2, yaitu Hulu dan Hilir. #kalo rumah Nenek saya, ada di 7 ulu. :D

Sungai Musi terletak diantara pasar-pasar yang cukup terkenal, antara lain:

Pasar 16, Pasar 10 Ulu, Pasa Klinik dan sebuah klenteng yang cukup besar.

Tepat disebelah Klenteng dan Pasar 16, mengalir sungai musi yang diatasnya adalah Jembatan Musi.

Kapal dari Tambang Batu Bara sedang lewat diarea Sungai Musi.

Sungai Musi memang terlihat biasa, namun.. Coba kita lihat dan nikmati pemandangan yang ada disana.

Apalagi sore hari, terdapat begitu banyak kegiatan.

Ada yang berjualan Layang-Layang, Mie Tek-Tek, Asesoris, Kepiting Goreng (Konsepnya sama kyak ayam tepung, jadi kepitingnya digoreng dengan tepung.. #Jadi lapeeeeer)

Di area sungai musi terdapat sebuah bukti sejarah, yaitu Benteng Kuto Besak..

Benteng Kuto Besak beberapa kali digunakan sebagai salah satu lokasi untuk event-event besar, seperti acara band-band, dll.

Benteng Kuto Besak

(Siang Hari)

Benteng Kuto Besak

(Malam Hari)

Konon, katanya.
Ada sebuah meriam disini, peninggalan dari Zaman Perang dengan Belanda.
Namun akhirnya, Meriam itu disimpan didalam Sungai Musi
Dan, percaya gak percaya..
Jika meriam itu berbunyi akan ada peristiwa (dalam hal negatif) di Palembang.
Cerita ini aku dapat dari Mama dan Nenek yang pernah mendengar bunyi meriam tersebut dan memang ada peristiwa yang terjadi.

Hehehee..

Gak tau kenapa, aku sukaa sekali ngebahas tentang Palembang.

Apalagi, denger kabar kalo ada perlombaan mengenai Kota Palembang.

Jadi semangat bangett!..

Jadinya beberapa koleksi foto tentang Kota Palembang, aku keluarin ajah.

Oh yaa, sesuai dengan judul posting kali ini....

Aku mau kasih foto dan informasi mengenai Para Pemancing yang ada di Sungai Musi.

Orang ini lagi nunggu ikan, looh..

#Yang sabar ya, Kak!

Para pemancing di Sungai Musi, mulai berdatangan pada pukul 3 sore..

Biasanya, mereka itu memancing dengan membawa umpan cacing, atau pelet yang diracik oleh mereka sendiri..

Mamang sikok ini lagi ngucak'ke umpan untuk mancing iwak..

Hayooo, yang bukan orang Palembang pasti gak ngertii..

Artinya itu:

Paman ini lagi masang umpan untuk mancing ikan.. #Huehehheee..

Hasil pancingan juga beragam, ada yang dapet ikan, ada yang dapet udang, ada juga yang dapet sampah sepatu, dll. #Suka gak tega dan geli sendiri kalo ngeliat pemancing dapet sepatu.. =))

Pemancing selama menunggu pancingannya ditangkap oleh ikan, biasanya ngopi-ngopi, ngerokok atau ber-kelakar (Bercanda) atau ada juga yang kelaperan dan memesan Mie Tek-Tek.

Suasana ramai yang seperti ini, tentunya akan menimbulkan kesan yang mendalam..

Apalagi bagi kita yang jarang pulang ke Palembang, tentunya akan merindukan suasana Sungai Musi.

Dengan Budget yang sedikit, kita bisa melihat atau berekreasi dengan keluarga.

Rekreasi bukan berarti menghamburkan uang, tapi bisa juga dengan mengenal sebuah kebudayaan mulai dari lingkungan yang sederhana namun menyimpan makna.

Yap..

Sungai Musi, itulah Palembang.