Asal kata Narsis

24 Mei 2012

Cerita kali ini aku ambil dari buku dongeng waktu kecil dulu, yang diberikan oleh Mama. Dari cerita itu, aku ngambil kesimpulan.. Ini ceritanya..

Kata narsis mulai popular semenjak tahun 2000-an. Kata narsis itu sendiri diambil dari dongeng yang mengisahkan tentang seorang pemuda yang hidup pada zaman Yunani Kuno.

Berikut kisah singkat hidupnya :




Narcissus adalah seorang pemuda Yunani yang sangat tampan, sehingga banyak wanita jatuh hati kepadanya. Akan tetapi, ia menolak cinta mereka. Ia hanya mencintai dirinya sendiri. Peri Echo (Gema) jatuh cinta padanya, tetapi Narcissus berlaku seolah-oleh peri itu tidak ada. Karena sedih, Gema menjadi semakin merana sehingga yang tertinggal didalam dirinya hanyalah suara - gema.

Dewi Nemesis, yang merasa prihatin atas kengkuhan Narcissus, kemudian mengutuknya.
Narcissus memandangi dirinya dalam sebuah kolam air selama sisa hidupnya. Semakin memandang pantulan dirinya, semakin ia jatuh cinta kepada dirinya sendiri. Setiap hari ia berbaring di pinggir kolam untuk menatap wajahnya yang tampan. Ia tidak mau makan ataupun tidur. Ia menjadi semakin kurus dan akhirnya meninggal dunia.

Para dewa mengubahnya menjadi sekuntum bunga yang bahagia di pinggir kolam dan kepalanya merunduk seolah-olah memandangi bayangannya didalam air.

Seiring berkembangnya zaman, kisah Narcissus terus menjadi sebuah dongeng dan sampai sekarang telah menjadi sebuah istilah di kalangan umum.

Narsis adalah orang yang mencintai dirinya secara berlebihan, selalu mengabadikan wajah atau tubuhnya. Orang (dalam tanda kutip) narsis biasanya menganggap hidup ini adalah sebagai sebuah kompetisi. Dia selalu membandingkan orang lain dengan dirinya sendiri. Dia selalu ingin dipuja tanpa peduli apakah dia disukai atau tidak. Karena bagi dia pujaan/pujian lebih penting.


Narsis terbagi menjadi dua :

1. Narsis yang positif.
Dia yang menganggap atau merasa nyaman, karena kebanggaan terhadap dirinya akan memberikan energi positif yang membuat orang merasa nyaman akan dirinya.



2. Narsis yang negatif.
Seseorang yang selalu menganggap orang lain iri dengannya.



Apabila seorang narsis bertemu dengan seorang narsis lainnya, maka reaksinya adalah: Mereka akan saling berkompetisi, saling membanggakan dirinya sendiri.

Dan apabila dalam dunia kerja, dia melakukan atau terdapat beberapa kesalahan dalam dirinya, dia cenderung mencari kambing hitam, serta menganggap bahwa hanya dialah cerminan orang baik atau bahkan terbaik.

Dari pemaparan di atas, dapat kita tarik sebuah hipotesa yaitu bahwa kita boleh mencintai diri sendiri tapi jangan berlebihan apalagi sampai mendewakan diri sendiri, kita harus sadar bahwa tidak ada satu hal atau satu makhluk pun yang sempurna di dunia ini.
Jangan kita hidup dari tepuk tangan, karena tepuk tangan itu akan berhenti dengan sendirinya!

Share This Post

2 komentar:

  1. wew..baru tau... :D

    nitip link ya... :)
    http://tovavanjava.wordpress.com/

    BalasHapus