Papan Kayu, Paku dan Palu

28 April 2011

Terdapat sebuah cerita mengenai seorang anak yang begitu pemarah dan seorang ayah yang sederhana.

Sang ayah melihat sikap anaknya yang suka sekali berkata atau berbuat kasar terhadap temannya, sahabat atau bahkan orang yang dia sayangi.
Melihat sikap sang anak selalu yang seperti itu, suatu hari sang ayah berkata kepada anaknya.

Ayah : Anak Ku. Kuberikan engkau sebuah papan kayu, paku dan palu. Ingatlah. Setiap kali dirimu merasakan amarah yang begitu besar.
Hujamkan paku ini kepada papan kayu yang sudah kuberikan. Dan berhentilah disaat engkau sudah merasa lelah untuk menancapkan paku - paku tersebut.

Sang anak menerima pemberian ayahnya. Namun didalam hati, terdapat sebuah pertanyaan.


Akhirnya. Setiap saat sang anak merasakan kekesalan atau amarah, dia memaku papan kayu tersebut dengan sekuat tenaga.

1 Bulan pertama terdapat begitu banyak paku.
1 Bulan kemudian tancapan paku mulai berkurang.
Beberapa minggu kemudian.
Sang anak benar-benar merasa lelah dan ingin berhenti memaku papan kayu tersebut.
Dan berkatalah anak kepada ayahnya.

Anak : Ayah, ini aku kembalikan paku, palu beserta papan kayu yang telah ayah berikan untuk aku.

Ayah tersenyum dan berkata : Sekarang, coba engkau cabut paku-paku yang sudah tertancap di papan kayu tersebut. Jika sudah, berikan kembali papan kayu itu kepadaku.

Anak kembali terbingung.

Jawaban dari : Mengapa cincin pernikahan harus diletakkan di jari manis.

5 April 2011

Kebetulan saya sedang iseng..
Cari-cari artikel di internet dan menemukan artikel ini.
Silahkan dibaca dan buktikan.
^^

1. Satukan kedua telapak tangan kita dengan keadaan jari tengah ditekuk ke dalam (Lihat gambar, yach).


2. Permainan dimulai; 5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.

a.Cobalah untuk membuka Ibu jari anda.
Ibu jari mewakili orang tua. Ibu jari bisa dibuka karena semua manusia akan mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.

b. Tutup kembali ibu jari kita, Kemudian buka jari telunjuk kita.
Jari telunjuk mewakili kakak dan atau adik kita. Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.

c. Tutup kembali jari telunjuk kita, kemudian buka jari kelingking.
Jari kelingking mewakili anak-anak. Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.

d. Tutup jari kelingking kita, bukalah jari manis.. Tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan.

Apa yang terjadi?
Bisakah 1 pasang itu dibuka atau dipisahkan?


Jari manis mewakili suami dan istri (pasangan hidup).
Selama hidup akan terus melekat satu sama lain.





Dari sebuah pesan singkat (SMS:Sort Message Service) yang saya tidak kenal siapa pengirimnya dan membuat saya TERDIAM dan Berfikir (mengenai isinya).

^ Selasa, 15 Februari 2011, 23:44 ^

Sahabatku..
Adakah orang yang kau cintai..
Meminta ampunan kepada Allah untuk dosa-dosa yang kamu lakukan setiap saat,
Selain Rasulullah SAW.

Adakah orang yang kau cintai..
Meminta kepada Allah dari beratnya siksa kubur agar kamu diringankan siksa kuburnya,
Selain Rasulullah SAW.

Adakah idolamu yang menolongmu..
Pada saat hari dimana tidak ada pertolongan selain Syafa'at dari Rasulullah SAW yang memohon kepada Allah untuk diizinkan memberikan pertolongan untuk mu.

Adakah manusia yang pantas diidolakan Selain Rasulullah SAW.



Sampai saat ini saya tidak tahu, siapa pengirimnya.
Dia yang telah menampar dan menyadarkan saya untuk menghadirkan sosok Rasul ku.

Yang sejujurnya tidak atau belum saya kenal, Namun beliau mengenal saya.

Subhanallah.
^^

Tentang Sebuah Keyakinan

3 April 2011

…Waktu penyelesaian skripsi tinggal 2 bulan, lagi.

          Sementara. Harus berkutat dengan pekerjaan. Pada saat ingin melakukan bimbingan skripsi. Sang pembimbing menyatakan tidak mampu untuk membimbing. Karena skripsi itu terlihat sulit dan ribet. Terdapat begitu banyak system yg harus diselesaikan dan urutan table serta field yg harus disesuaikan. Pembimbing itu hanya berkata : kamu buat saja dan nanti saya tinggal ACC (Accord : Bhs. Belanda). What?!!. Selain itu, Pembimbing 2 yang menyatakan dirinya sebagai penulis beberapa jenis buku pemprograman tidak mampu membimbing. Dia hanya mengatakan : Kamu lihat saja di buku saya. Ok. Lihat. Tapii.. Kenyataannya buku tersebut sama sekali tidak dapat membimbing untuk menyelesaikan skripsi. Lalu?
          Berdasarkan data yg sudah diperoleh dari tempat riset. Mencoba untuk menyelesaikan dan menyempurnakan skripsi tersebut. Semua tahap coba untuk diselesaikan dengan baik. Terdapat puluhan table dan beberapa field.. beberapa tahap untuk menyelesaiakan system yang sempurna dan coding untuk aplikasi yang sedang dirancang. Semua diselesaikan sendirian. Karena pada saat bertanya kepada teman-teman.. tidak ada satu orang pun yang menyanggupinya untuk dapat membantu.
          Namun. Dipertengahan jalan. Muncul 1 senior yang menyanggupin untuk membantu. Ok. Dicoba. Dan memang masuk akal. Karena semua saran dan bantuan dia memang sesuai dengan konsep system. Kemudian. Kembali ke pembimbing. Setelah system itu hampir sempurna. Sang pembimbing menyatakan apa yg dibuat adalah salah. Bingung. Itu kata pertama yg diucapkan. Padahal. Selain senior tersebut masih ada 1 kawan lagi yang secara pendidikannya setara dengan sang pembimbing. Dia menyatakan bahwa apa yg sudah dibuat adalah benar bukan salah. Ya Sudah. Ikut yang menyatakan bahwa itu adalah benar.
          Beralih ke aplikasi. System sudah selesai tinggal konsep aplikasi seperti rancangan masukan, keluaran, tampilan aplikasi, normalisasi, basis data, access path dkk.. belum dapat dikerjakan karena programnya belum selesaii.. Bayangkan!!.. Waktu tinggal 1 bulan. Mencoba mengerjakannya sepenuh tenaga. . Padahal saat itu banyak pekerjaan yang diharuskan untuk diselesaikan tepat waktu. Dari segi sumber daya sangat kekurangan. Karena hanya 1 orang yang mengerjakan dan tidak ada senior atau teman kerja yang mampu untuk membantu. Sempat merasa untuk menyerah dan mundur saja.. Tapi. Dalam hati berkata. Tidak perlu dilihat prosesnya, cukup lihat hasilnya yaitu LULUS S1 dengan GRADE A. Amiin.

          Pulang. Sampai di rumah pukul 11 malam. Berkutat dengan coding Microsoft Visual Foxpro 9.0. Standar atau target pengerjaan sampai jam 1 atau 2 pagii. Cukup memaksa. Hal inilah yang mengawali menjadinya seorang workaholic.
     Melihat setumpuk pekerjaan adalah hal yang sangat menyenangkan. Berkutat dengan waktu yang tak dilihat.
          Ok. Tak terasa semua selesaii.. Besok saat sidang akan dilakukan. Ada kesempatan untuk mengecek apakah aplikasi yg dibuat bisa dijalankan pada computer atau tidak.
          Pertama.. masukkan CD yg berisi aplikasi. Coba dijalankan. Error yang ditampilkan. Ok.. Mungkin Foxpro 9 nya yg rusak. Coba Un Install dan install ulang. Coba kembali. Namun masih tidak bisa. Tersenyum. Yakin. Pasti LULUS.
          Kedua.. Saat pulang. Didalam angkot M01. Sedang lampu merah, di area Salemba UI (saat itu, pohon belum ada yg ditebang dan belum ada 7 Eleven). Di lampu merah terdapat sebuah televisi iklan. Kebetulan saat itu sedang ramai sebuah iklan rokok. Sampoerna (A Mild) Menthol. Sebuah beruang kutub menggunakan head band dikepala yg terbuat dari daun menthol digunakan sebagai icon. Kondisi lingkungan disekitar beruang adalah di area gurun pasir dan terdapat beberapa rumah gurun. Pada saat beruang itu sedang kepanasan. Tiba2 head band itu terpasang dan beruang menjadi merasa dingin dan tersenyum. Setelah itu terpasang tulisan besar. Stay Cool. Ok. Tak terasa airmata turun. Allah S.W.T. berpesan untuk tetap tenang, karena Dia sudah mempersiapkan segala sesuatu yang baik. Dan kembali lagi. Yakin LULUS Grade A.
          Ketiga.. Sidang dimulai pukul 08:00 Pagi. Telah sampai Pukul 07:00. Kondisi masih santai. Padahal mengetahui bahwa computer didalam ruangan tidak dapat mengoperasikan Aplikasi yang sudah dibuat. Menunggu seorang teman. Yang menawarkan bantuan berupa peminjaman laptop.
07:25. Teman datang. Coba tes aplikasi. Gagal. Hasil yang sama seperti computer yang terdapat di ruangan sidang. Diam. Tersenyum. Bengong. Terdiam tanpa kata.
07:48. Tiba-tiba datang seorang teman (lagi). Menawarkan bantuan laptop. Ok. Dicoba. Alhamdulillah. Allah S.W.T. Memberkati. Aplikasi berhasil dijalankan. Menangis. Tertawa.
07:54. Ganti pakaian menjadi Kebaya dan mulai sesi potret untuk Ijazah. Semua sesi selesai.
          Keempat.. Pukul 08.03. Masuk ruang sidang. Ternyata yang melakukan sidang adalah salah satu karyawan di tempat riset. Beliau Staff di bagian IT. Mencoba tersenyum dan tidak menunjukkan rasa keki. Penguji 1. Tersenyum melihat. Penguji 2 yang adalah pembimbing 1 hanya berkata : baik. Kita mulai.
          Kelima.. Proses sidang dimulai. Penguji 2 hanya tertidur. Namun sebelum itu dia lakukan, dia berkata : ribet bener EDR, ERD-LRS dan LRS kamu. Merespon dengan tersenyum. Penguji 1 yang nyatanya adalah karyawan tempat riset langsung membabat habis aplikasi dan system yang dirancang. Beliau merespon dengan baik. Dan sempat beberapa kali memuji. (Alhamdulillah). Penguji 2 masih menelungkupkan wajahnya (tidur2an). Diakhir sesi. Penguji 1 menawarkan sebuah kesempatan untuk membuat system yang sama persis, namun dibuat menggunakan php. Menolak dengan baik. Karena merasa tidak dapat menyanggupinya. Penguji meminta ulang. Ucapan yang sama terucap. Kami sama-sama tersenyum.
          Keenam.. Keluar ruang sidang. Terasa legaaaaaa….. Ingin melihat nilai. Tapii. Tidak diizinkan. Heheee.. Namun teman yang tadi pada pukul 07:25 datang untuk meminjamkan laptop, dia adalah panitia yang bertugas untuk mengumpulkan nilai. Ternyata Allah Memberikan nilai Terbaik (menurut saya), Yaitu LULUS S1 dengan Grade A. Alhamdulillah. Tersenyum (kembali). Menitikkan beberapa tetes airmata.

Dari keseluruhan kisah ini, terdapatnya proses penempaan sebuah keyakinan.
Disanalah kita mencari keyakinan kepada Allah S,W.T. yang mungkin sempat menghilang.
Dimana. Jika keyakinan tersebut telah muncul. Maka tidak akan ada satu penghalangpun yang sanggup untuk menutup Hasil yang baik dari sebuah keyakinan.

Yakinlah akan Allah S.W.T.
Dialah yang menemani kita mulai dari Ruh kita ditiupkan kedalam rahim Ibu sampai detik ini, saat dimana anda membaca kisah ini.
Dia mengerti kita apa-adanya.

Tak ada yang luput dari tatapan Dia.
Dan tak perlu merasa sanggup melewati semua sendirian.

Kita memiliki Allah S.W.T.
Lalu. Apalagi yang kurang?
Dia adalah Dzat Yang Maha segalanya.

...Untuk apa takut?, ada Dzat Yang Maha Besar dibelakang saya.

Tahapan SDLC

29 Maret 2011

SDLC (Software Development Life Cycle) Adalah Siklus hidup pengembangan sistem yang terdapat didalam Rekayasa Perangkat Lunak. SDLC itu sendiri merupakan sebuah pola yang berfungsi untuk melakukan proses pembuatan maupun perubahan sistem dari sebuah aplikasi.

Berikut 3 Tahap Utama SDLC :

1. Analisa

a. Problem Detection (Melihat/Mencari Permasalahan)
Mencari permasalahan yang terdapat pada sebuah system yang menjadikan system tersebut tidak dapat digunakan secara maksimal.
Tujuannya adalah untuk menemukan permasalahan pada sistem.

b. Initial Investigation (Penyelidikan awal)
Memeriksa system secara menyeluruh, namun terdapat focus pada masalah-masalah yang ada.
Tujuannya adalah untuk memperjelas bentuk system saat ini.

c. Requirements Analysis (Syarat awal analisa)
Pengambilan kesepakatan terhadap pemilik system (pelaku system) dengan pihak yg berkepentingan untuk memperbaiki system tersebut.
Kesepakatan yang diambil bisa berupa perubahan secara total (menyeluruh) atau hanya berfokus pada permasalahan saja.
Tujuannya adalah untuk penjelasan kebutuhan dari sistem
Dari ketiga sub tahap diatas, dapat menghasilkan sebuah hipotesa atau langkah selanjutnya, yaitu :


> Generation of System Alternatives
Menerapkan beberapa alternative system dan mencari perbedaaan serta mengurangi jarak (pemborosan) antara system saat ini dengan perencanaan perbaikan system (system idealnya)
Tujuannya adalah agar dokumen yg dihasilkan dari alternative system dapat (akan) digunakan sebagai bahan perbaikan system yg ada.
> Selection of Proper System
Membandingkan alternative-alternative system yang sudah dibuat dan memilih system yang paling baik diantara beberapa konsep system (baru) yang telah terbentuk yang kemudian akan dijual kepada Management Sistem (Pelaku Sistem).
Tujuannya adalah menghasilkan sebuah sistem
2. Design
Desain (layout) dari system aplikasi.

a. Output
Merancang bentuk laporan dan dokumen-dokumen untuk system yang baru berdasarkan system saat ini.

b. Input
Merancang bentuk dokumen masukan dan rancangan layar (desktop)

c. File
Merancang submenu (form) pada rancangan layar system informasi.
3. Implementation
Melakukan kegiatan pembuatan spesifikasi system dalam bentuk rancangan logika kedalam kegiatan yang sebenernya didalam pembangunan system informasi yang akan didiskusikan kepada management system (pelaku system).

a. Programming and Testing
Berdasarkan spesifikasi system yang telah disetujui oleh pelaku system, maka dimulailah tahap developing yang akan dikerjakan oleh developer (programmer) dan akan dilakukan testing oleh analis.
Tujuannya untuk membentuk system aplikasi yang sesuai dengan spesifikasi system baru.

b. Training dan other
Melakukan persiapan training system dan pembuatan manual book.
Tujuannya untuk mempermudah pengenalan system baru.

c. System change over
Merubah total system yang lama dan menggantinya dengan system yang baru serta adanya kemungkinan untuk upgrade system ke tahap selanjutnya.

*Mohon maaf jika masih terdapat beberapa kekurangan. Saran dan masukan dari pembaca sangat berguna bagi penulis. Salam..





Romance

1 Maret 2011

Romatis adalah sebuah ungkapan dari pembuktian sikap seorang manusia yang jarang dia lakukan.
Hal yg dia lakukan hanya untuk orang terkasih atau terkhusus.
:)

Romantis adalah spesial.

Rasa Takut

Sebuah ketakutan merupakan tembok besar yg tertanam pada diri kita.

Hidup dengan dikelilingi oleh rasa takut, tidak akan membuat kita maju dan terus berkonsentrasi pada bayang-bayang rasa takut yang belum tentu terjadi.

Namun jika kita berhasil menghancurkan dan mengontrol rasa takut dalam diri dan fikiran kita, sesungguhnya sebuah ketenangan yang akan kita peroleh.

Kita punya Tuhan, Yakinlah hanya kepada Nya.

Kumpulan

Kehidupan ini sungguh luas. Tak akan terbatas jangkauannya.
Allah SWT menginginkan kita untuk selalu berfikiran terbuka dalam segala hal.
-----
Air mata bukanlah sebuah pesakitan.
Dia hanyalah sebuah obat menuju kebaikan.
-----
Hidup itu ada untuk dijalani dengan baik.
Segala hal yang kita lakukan, Allah sudah mengetahui apa yang akan dihasilkan.
-----
Sebuah tujuan bukan hanya untuk sekedar

diimpikan.
Bangunlah.
Dan bicaralah mengenai tujuan.
-----
Bangkitlah dari kegelapan.
Carilah cahaya itu.
Yakinkan diri akan sebuah pencapaian.

Karena itulah arti kehidupan.
-----