Tomcat: Dibalik ketidak-sadaran Manusia (Sebagai Makhluk yang sempurna)

27 Maret 2012

Belakangan ini Indonesia gempar mengenai Serangga yang bernama Tomcat. Diisukan tomcat merupakan serangga yang sangat mematikan. Padahal belum tentu Tomcat semenakutkan yang sudah diberitakan dimana-mana. Berikut informasi mengenai Tomcat:

Tomcat merupakan golongan kumbang dengan nama ilmiah Paederus riparius. Hutang Mangrove (Hutan Bakau) adalah area tempat tinggal dari Tomcat, hutan yang tumbuh diatas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasa surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya ditempat-tempat yang terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik dimana air dapat melambat dan mengendapkan lumpur. Tempat yang lembap dan berada dibawah permukaan tanah seperti ini, merupakan tempat tinggal si tomcat.


Ukuran tomcat itu sendiri hampir sama seperti semut merah, namun lebih kecil sedikit jika mereka disejajarkan.
Kengapa aku berani menyatakan hal ini?


Karena beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 24 - 25 Maret 2012, aku menemukan Tomcat di depan kamar mandi kostan. Kamar mandi merupakan area yang lembab dan terang, mungkin itu menjadi salah satu alasan mengapa aku bisa menemukan Tomcat disana.

Waktu menemukannya, pertama kali..
Teman satu kostan aku yang ngeliatnya, lalu dengan cepat aku berlari kearah kamar mandi dan melihat dengan jelas, seperti apa itu dan bagaimana bentuk tomcat.

Dengan wajah penasaran dan memang polos, saya mendekatkan wajah saya dengan tomcat.
Hasilnya, ya memang sama persis seperti gambar-gambar yang sudah dipublikasikan dimana-mana.
Setelah melihat tomcat dengan jelas, saya mendadak panik dan berlari mencari teman kostan yang lain dan memberitahukan kepada mereka. #Memang sedikit kelewatan kalo saya sudah panik.
Akhirnya, setelah saya berlari karena panik, pasangan saya kebingungan dan langsung menuju ke arah kamar mandi.. #Bukannya menyusul saya.

Coba tebak, apa yang pasangan saya lakukan setelah melihat tomcat didepan kamar mandi?
Ikut berlari?
> Salah
Melihat tomcat dengan serius?
> Salah



Jawaban yang benar adalah, dia memencet atau membunuh tomcat dengan tangannya tanpa bantuan satu alat pun. \(‾‾‾.‾‾‾“)/

Dan setelah itu, sampai saat ini. Alhamdulillah kondisi pasangan saya sehat.
Tidak terbukti apa yang dipublikasikan dimana-mana, bahwa efek yang ditimbulkan itu sungguh mematikan.

Hal ini bisa dijadikan sebagai tamparan untuk kita sebagai Manusia yang disandingkan hidup dengan Akal, Nafsu dan Perasaan.
Dengan Akal yang baik, seharusnya kita mampu mencari dan memahami sebuah kondisi.
Apa, mengapa dan bagaimana.

Tentunya kita sebagai manusia dilimpahkan kesempurnaan yang begitu besar jika dibandingkan dengan Makhluk-makhluk ciptaan Tuhan lainnya.

Kembali kepada

Apa:
Apa masalahnya?
> Isu mengenai Tomcat menyerang beberapa daerah dan membuat Indonesia gempar. Diberitakan bahwa Tomcat dapat memberikan racun yang menyerupai bahkan efeknya melebihi penyakit herpes.

Mengapa:
Mengapa bisa terjadi seperti itu?
> Apa kita pernah berfikir, mengapa tiba-tiba hewan sekecil tomcat "menyerang" lingkungan sekitar?
Sebelum Tomcat dikenal, apa pernah kita perduli tentang habitat aslinya?

Tomcat hidup didaerah hutan mangrove yang berada di dekat Apartemen Eastcoast surabaya telah beralih fungsi. Tomcat hanyalah seekor binatang kecil yang hidup dengan berkat Tuhan, yaitu Insting. Kerusakan habitat Tomcat mendorong serangga kecil ini mencari sebuah lingkungan baru untuk mereka tetap hidup.

Apakah adil, jika kita menghakimi hewan yang kecil itu?
Hal ini sama seperti longsor, mengapa longsor bisa terjadi?
Bukankah karena sudah berkurangnya pohon dengan signifikan dan tidak ada penanaman kembali..
Alam telah memberikan hal baik dan indah yang begitu banyak kepada kita. Namun Alam juga mempunyai Hak untuk menunjukkan kemarahannya.

Bagaimana:
Bagaimana pemecahan masalahnya?
> Walaupun saya tahu, artikel biasa ini tidak akan digubris oleh siapapun untuk dijadikan salah satu bahan pertimbangan, namun saya akan tetap berpendapat bahwa..

Pemecahan masalahnya adalah Kita (Manusia) menjaga nafsu duniawi.
Jangan kita hidup dengan keserakahan sehingga mengorbankan Makhluk Tuhan lainnya. Mereka hidup bersama kita, berdampingan. Kewajiban kita untuk menjaga mereka yang lebih lemah dari kita.

Serangan Tomcat itu merupakan cubitan kecil dari Tangan Tuhan. Agar kita sadar.
Bukan malah menghakimi dan berniat untuk membasmi mereka.
Tanpa Tomcat, rantai makanan tidak akan stabil.
Mengapa?
Anda bisa bertanya kepada para petani, Tomcat adalah sahabat para petani.

Share This Post

0 komentar:

Posting Komentar