Nada Dita

Aku semalaman gak bisa tidur, hanya karena rindu sama kucing-kucing aku.. Popo, Tompi dan Wak Iyeng. Aku kangen mereka semua. Popo yang paling besar dan adiknya. Aku rindu mereka.

Mama dan abangku pindah ke Palembang dan meninggalkan mereka bertiga di Pondok Kelapa, aku gak bisa diam dan gak tenang terus menerus. Kadang-kadang waktu aku inget mereka aku bisa nangis semaleman tanpa henti. Aku gak tega jika harus membayangkan mereka makan dengan mengais-ngais sampah.

Dulu waktu aku ngurusin mereka, waktu Belang masih hidup dan dia sedang sakit.. Waktu aku mau pulang mereka semua ngikutin aku sampe pintu gerbang dan duduk disana sambil ngeong-ngeong. Siapa yang tegaaa!!.. 

But no one understand, no one never can never understand how much I miss my popo and his brothers. No Onee!